hubungan teori evolusi kimia dengan asal usul kehidupan adalah

Materiyang dibahas yaitu teori asal-usul kehidupan. Selamat belajar. 1. Berikut ini adalah pernyataan yang berhubungan dengan asal-usul kehidupan: (1) Timbulnya kehidupan hanya mungkin apabila telah ada kehidupan sebelumnya. (2) Belatung tidak terbentuk dari daging yang membusuk. (3) Pada atmosfer purba tidak terdapat unsur oksigen. Meskisecara umum teori evolusi kimia dalam pembentukan suatu organisme hidup terbukti benar melalui pembuktian yang dilakukan oleh Miler, namun secara substansi perdebatan mengenai asal usul kehidupan masih belum usai karena seharusnya dari percobaan Miler itu dihasilkan suatu organisme hidup bukan senyawa pembentuknya. Hal ini mungkin dapat dibuktikan melalui penelitian-penelitian lanjut sehingga manusia bisa menciptakan ke hidupan senditi meskipun yang Maha Menciptakan hanya Alloh SWT. Beberapateori ada untuk menjelaskan asal usul inti sel. Sebagian besar ilmuan masih percaya dengan hipotesis kariogenik atau teori autogen. Dalam teori ini, inti sel dan selaput penyelubungnya secara bertahap terbentuk lewat proses pengumpulan yang masih misterius. Beberapateori yang pernah diajukan untuk menjawab permasalahan tersebut diantaranya adalah: Teori Kreasi Khas (Special Creation) : menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh suatu zat supranatural menyatakan bahwa kehidupan tercipta melalui proses evolusi kimia dan evolusi biologi berdasarkan pada konsep biologi modern. Asal-usul Kehidupan TEORIEVOLUSI KIMIA. a. Karakteristik. Teori Evolusi Kimia. Teori Kimia adalah teori yang menyatakan bahwa asal-usul kehidupan diawali oleh terbentuknya senyawa-senyawa organik di atmosfer. Dengan adanya gas-gas, seperti metana (CH4), hidrogen (H2), uap air (H2O), dan amonia (NH3) di atmosfer serta bantuan energi dari sinar kosmis dan kilatan On Y Rencontre Des Celebrites L Ete. Bumi diperkirakan berusia 15 miliar tahun. Suhu bumi mula-mula mencapai C. bumi berangsur-angsur mendingin, dimulai dari bagian luarnya. Zat-zat yang memiliki bobot molekul BM tinggi bergerak menuju ke pusat bumi, sedangkan yang BM rendah menuju ke permukaan bumi. Gas-gas yang memiliki BM kecil terdapat di lapisan terluar bumi membentuk atmosfer bumi. Pada tahun 1936, ahli biokimia Rusia Alexander Ivanovich Oparin mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kimia terjadi sebelum kehidupan di bumi ada. menurut Oparin, pada awalnya atmosfer bumi mempunyai zat-zat anorganik berupa uap air H2O,ammonia NH4 , karbon dioksida CO2 dan metana CH4. Zat-zat tersebut bereaksi membentuk zat-zat organic dan asam amino, karena adanya energy radiasi benda-benda angkasa dan energy listrik dari petir yang ada pada saat itu. Suhu bumi terus menurun, ketika suhu mencapai titik kondensasi, terjadi hujan. Air hujan yang turun akan mencuci permukaan batuan bumi dan membawa larutan zat organic ke lautan yang masih panas, para pakar menyebut lautan itu dengan nama sup prabiotik atau sup primordial sup purba. Oparin adalah ahli biologi bangsa Rusia, pada tahun 1924 mempublikasikan pendapatnya tentang Asal usul kehidupan. Oparin adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kmia telah terjadi sebelum kehidupan ini ada. Dalam bukunya The Origin of Life, dia mengemukakan bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi dan atmosfernya. Atmosfer bumi mula-mula memiliki air, karbon dioksida, metana, dan aonia, namun tidak memiliki oksigen. Dengan adanya panas dari berbagai sumber energi, zat-zat tersebut mengalami serangkaian perubahan menjadi berbagai molekul organik sederhana. Senyawa-senyawa ini membentuk semacam campuaran yang kaya akan materi-materi dalam lautan yang masih panas, yang di sebut primordial soup. Bahan campuran ini belum merupakan makhluk hidup, tetapi bertingkah laku mirip seperti sistem biologi. Primordial soup ini melakukan sintesis dan membentuk molekul organik kecil atau monomer, misalnya asam amino dan nukleotida. Monomer-monomer lalu bergabung membentuk polimer, misalnya protein dan asam nukleat. Kemudian agregasi ini membentuk molekul dalam bentuk tetesan yang disebut protobian. Protobian ini memiliki ciri kimia yang berbeda dengan lingkungannya. Pendapat Oparin ini mendapat dukungan dari Haldane ahli biologi bangsa Inggris, pada tahun 1936. Pendapat Oparin, Haldane, dan Harold Urey dapat dipandang sebagai hiotesis yang menyatakan adanya evolusi kimia yang mengarah pada terbentuknya makhluk hidup. Pada tahun 1953, hipotesis tentang evolusi kimia tersebut mendapat dukungan oleh Stanley Miller, seorang mahasiswa Amerika di bawah bimbingan Harold Urey yang membuat percobaandengan menyalakan bunga api listrik di dalam tabung yang berisi amonia, metana, ar, dan hidrogen. Kenudian bahan yang ada di dalam tabung tersebut dianalisis dan diperoleh senyawa asam amino yang merupakan bahan dasar kehidupan. Gambar 50 perangkat percobaan yang digunakan Miller untuk membuktikan adanya evolusi kimia Berdasarkan teori-teori diatas dari teori Cosmozoa sampai dengan teori Oparin-haldane maka gambaran terjadinya organisme di bumi dimulai di perairan. Pada mulanya atmosfer mengandung kadar karbon dioksida yang tinggi sehingga intensitas efek rumah kaca juga tinggi, akibatnya suhu permukaan bumu sangat tinggi. Lebih-lebih oksigen belum ada sehingga lapisan stratosfer tidak pula mengandung ozon, dengan demikian seluruh sinar matahari tidak tersaring dan sampai di permukaan bumi. Kecuali suhu yang tinggi dan sinar ultra violet UV sampai juga ke permukaan bumi, maka kehidupan yang ada saat ini hanya mungkin di perairan yang dalam yang terlindung dari sinar UV. Zat-zat kehidupan yang terbentuk dengan cara seperti dibuktikan oleh Harold Urey bersama-sama dengan gerakan air percikan, riak kecil, gerakan coaservas kemudian menjadi sel yang pada mulanya berupa organisme bersel tunggal kemudian berevolusi menjadi organisme banyak sel multiseluler dan seterusnya. Pada tahun 1953, hipotesis tentang evolusi kimia didukung oleh Harold Urey dan muridnya Stanley Miller dari Unversitas Chicago, Amerika Serikat. Urey menyatakan zat-zat organic terbentuk dari zat-zat anorganik. Menurut Urey, zat-zat anorganik yang ada di atmosfer berupa gas karbon dioksida, metana, ammonia, hydrogen dan uap air. Semua zat itu bereaksi membentuk zat organic karena energy petir. Murid Urey, Stanley Miller berhasil membuktikan dugaan gurunya di dalam laboratorium. Harold Urey 1893 seorang ahli kimia Amerika Serikat, mengemukakan teori yang yang didasari atas pemikiran bahwa bahan organik merupakan bahan dasar organisme hidup, yang pada mulanya dibentuk sebagai reaksi gas yang ada di alam dengan bantuan energi. Menurut teori Urey, konsep tersebut dapat dijabarkan atas 4 fase berikut ini 1 Tersedianya molekul metana, amonia, hidrogen, dan uap air yang sangat banyak di atmosfer. 2 Energi yang timbul dari aliran lisrik, halilintar, dan radiasi sinar kosmis merupakan energi pengikat dalam reaksi molekul metana, amonia, hidrogen, dan uap air. 3 Terbentuknya zat hidup yang paling sederhana. 4 Zat hidup yang terbentuk berkembang dalam waktu jutaan tahun menjadi sejenis organisme yang lebih kompleks. Miller membuat percobaan di laboratorium dengan membuat model yang sederhana yang dapat digunakan unntuk membuktikan teori Urey. Miller memasukkan uap air, metana, ammonia, gas hydrogen dan karbon dioksida ke dalam tabung percobaan. Kemudian, tabung tersebut dipanaskan. Untuk mengganti energy listrik halilintar,ke dalam perangkat alat tersebut dilewatkan lecutan aliran listrik bertegangan tinggi, yaitu sekitar volt. Semua itu dilakukan untuk meniru kondisi permukaan bumi pada waktu terjadi pembentukan zat organic secara spontan. Energy listrik memicu terjadinya reaksi-reaksi di dalam tabung membentuk zat-zat baru. Zat-zat yang terbentuk kemudian didinginkan dan ditampung. Setelah percobaan berlangsung seminggu, hasil reaksi itu dianalisis. Ternyta di dalamnya terbentuk zat organic sederhana, misalnya asam amino dan gula sederhana seperti ribose dan adenine. Dengan demikian Miller dapat membuktikan bahwa zat organic terbentuk dari zat anorganik. Setelah itu para ahli berlomba melakukan percobaan serupa. Jika ke dalam gas itu dimasukkan fosfat maka akan terbentuk ATP Adenin Trifosfat yaitu suatu senyawa berenergi tinggi. Ada pula penelitian yang berhasil menyusun polipeptida yang tersusun atas 6 urutan basa. Peneliti itu menghasilkan senyawa-senyawa Gambar 51 Struktur RNA nukleutida. Peneliti Melvin Calvin dari universitas Calivornia menunjukkan bahwa radiasi sinar dapat mengubah metana, ammonia, hydrogen dan air menjadi molekul gula, asam amino, purin dan pirimidin. Purin dan pirimidin merupakan zat pembentuk DNA, ATP, ADP dan RNA. Ditemukannya molekul hidup DNA dan RNA memunculkan teori yang menyatakan bahwa zat tersebut merupakan pemicu timbulnya suatu kehidupan. DNA atau RNA-kah yang terbentuk pertama kali? Para pakar berpendapat bahwa RNA merupakan molekul hidup yang diduga muncul pertama kali di permukaan bumi, karena RNA lebih sederhana jika dibandingkan dengan DNA. Selain itu, RNA memiliki sifat mudah dibentuk dan mudah terurai serta ada jenis RNA yang dapat berfungsi sebagai enzim. Setelah terbentuk RNA baru terbentuk DNA yang merupakan molekul yang lebih mantap. DNA terbentuk melalui proses transkripsi balik yaitu RNA membentuk DNA yang komplemen. Karena DNA lebih mantap dibandingkan dengan RNA, maka jumlah DNA lebih banyak jika dibandingkan dengan RNA. Kini justru DNA yang dapat membentuk RNA komplemen. RNA dapat membentuk protein sehingga urutan asam amino dalam protein yang terbentuk sesuai dengan perintah DNA sejak saat itu, di dalam sup prabiotik berlangsung aliran perrintah kehidupan yakni dari DNA ke RNA ke protein. Maka protein dalam sup prabiotik akan semakin melimpah. Asal usul kehidupan secara singkat dapat dikatakan bahwa di dalam sup prabiotik terkandung zat-zat organic, DNA dan RNA. RNA dapat melakukan sintesis protein atas perinat DNA. Dengan demikian, di dalam sup prabiotikterdapat protein. Setelah itu, terbentuklah sel pertama. Sel tersebut hidup secara heterotrof, yang mendapatkan makanannya dari lingkungan berupa zat organic yang melimpah. Sel tersebut mampu membelah diri sehingga jumlahnya semakin banyak. Selanjutnya berlangsung evolusi biologi. Ada yang penasaran nggak, sebenarnya, kehidupan itu asalnya darimana, ya? Yuk, kita belajar sama-sama mengenai Teori Asal Usul Kehidupan di artikel ini! — Bagaimana kita bisa lahir? Okay, ganti pertanyaan. Bagaimana makhluk hidup bisa ada di dunia ini? Sebagian dari kamu mungkin akan berpikir mengenai teori Big Bang, teori evolusi, atau kalau sudah mentok banget akan menjawab “dari sananya” sambil garuk-garuk kepala. Nah, di dalam ilmu biologi ternyata ada yang namanya teori asal usul kehidupan. Ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Seperti apa teorinya? Mari simak penjelasannya! Sejak zaman dahulu, beberapa ahli sudah mengeluarkan berbagai pendapat mengenai asal usul makhluk hidup yang ada di bumi. Kita mulai dari teori yang tertua ya, yaitu 1. Teori Abiogenesis generatio spontanea Teori abiogenesis adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati. Aneh, kan? Tapi, begitulah pandangannya di masa lampau. Ini terjadi karena orang-orang pada zaman dulu mendapatkan fakta dari hal yang dia lihat saja. Bagaimana orang pada masa itu menganggap ikan dan katak berasal dari lumpur karena melihat makhluk itu “muncul dari lumpur”. Bagaimana mereka berpikir bahwa cacing berasal dari tanah? Aku lahir dari mana? Sumber Seperti yang terlihat dari isi teorinya, penganut dari abiogenesis adalah ilmuwan-ilmuwan di masa lampau seperti Aristoteles 384-322 SM yang kemudian, Antony an Leuwenhoek, seorang Belanda, pada tahun 1677 ikut mendukungnya. Antony memerlihatkan, melalui mikroskopnya, bahwa makhluk renik berasal dari jerami yang direndam. Lalu, pada abad ke-19, teori ini disanggah. Baca juga Spesiasi, Cara Menciptakan Hewan Baru dengan Sains 2. Teori Biogenesis Teori biogenesis adalah teori asal usul kehidupan yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain. Adapun para ilmuwan yang mengemukakan teori ini Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Mereka melakukan pengamatan tersendiri yang lebih terencana dan terstruktur. Supaya lebih jelas, kita bahas saja, ya, pengamatan dari masing-masing ilmuwan ini. Percobaan Francesco Redi Ilustrasi Francesco Redi Sumber Francesco Redi adalah orang pertama yang melakukan percobaan untuk menyanggah teori abiogenesis. Redi membuat percobaan dengan memasukkan daging ke dalam dua buah toples; toples tanpa penutup terbuka dan toples dengan penutup. Setelah beberapa hari diamati, muncul larva di daging dalam toples yang terbuka. Sementara daging di toples yang tertutup bersih. Redi pun berkesimpulan bahwa belatung tersebut berasal dari lalat-lalat yang masuk ke dalam toples dan bertelur di sana. Tidak berhenti sampai di situ, Redi kembali membuat percobaan untuk meyakinkan kesimpulannya. Percobaan Francesco Redi Sumber Dia memodifikasi toples yang digunakan dengan membuat tutup yang terbuat dari kain kassa. Hal ini dia lakukan agar udara dari luar bisa masuk dan terjadi pembusukan daging, tetapi lalat tidak dapat masuk sehingga mencegah munculnya telur lalat. Hasilnya? Daging tersebut membusuk, dan tidak ada larva yang lahir. Percobaan Lazzaro Spallanzani Patung Lazzaro Spallanzani Sumber Hampir mirip dengan percobaan yang dilakukan oleh Redi, Spallanzani berusaha membuktikan bahwa munculnya organisme berasal dari organisme lain yang hidup. Spallanzani melakukan pengujian dengan memanaskan air kaldu rebusan daging di dua tempat yang berbeda. Setelah dipanaskan, masing-masing wadah diberikan kondisi yang berbeda wadah yang pertama diberi penutup, sementara wadah satunya dibiarkan terbuka. Percobaan Lazzaro Spallanzani Sumber Setelah didiamkan beberapa hari, terlihat bahwa di wadah yang terbuka, kondisi air kaldu menjadi keruh dan aromanya busuk. Di sisi lain, kondisi air kaldu pada wadah yang tertutup tetap jernih. Kok bisa? Ini terjadi karena adanya aktivitas mikroorganisme yang berasal dari udara bebas. Percobaan Louis Pasteur Louis Pasteur Sumber Meskipun sudah dilakukan penelitian oleh Redi dan Spallanzani, teori abiogenesis tetap berdiri. Para pendukungnya menyangkal kesimpulan yang dibuat oleh Spallanzani dan mengatakan bahwa mikroorganisme tidak tumbuh karena tidak ada udara. Menurut mereka, udara dibutuhkan untuk menyokong kehidupan. Baca juga Perbedaan Teori Evolusi Darwin dan Lamarck Sampai akhirnya Louis Pasteur, ahli biokimia kebangsaan Perancis, berhasil menyempurnakan percobaan Spallanzani. Sekaligus mematahkan teori abiogenesis. Pasteur memodifikasi salah satu wadah yang digunakan Spallanzani dengan wadah labu berleher panjang. Untuk apa? Leher panjang ini berguna sebagai indikator yang memberitahukan bahwa masih ada hubungan antara labu dan udara di luar masih ada oksigen untuk mikroorganisme hidup. Ilustrasi oleh Megan Whitaker Lalu bagaimana hasilnya? Setelah dipanaskan dan didiamkan beberapa hari, ternyata air kaldu yang ditempatkan di labu berleher panjang tetap jernih. Tetapi, di bagian ujung lehernya muncul banyak debu dan kotoran. Sementara pada wadah yang terbuka, mengandung mikroorganisme. Eksperimen ini pun mematahkan teori abiogenesis dan menghasilkan teori baru dengan 3 isi sebagai berikut 1 Omne vivum ex ovo Semua makhluk hidup berasal dari telur 2 Omne ovum ex vivo Semua telur berasal dari makhluk hidup 3 Omne vivum ex vivo Semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. Kamu juga pasti setuju dengan hasil teori dari percobaan Pasteur itu. Tapi sekarang, bagaimana kalau pertanyaannya kita ubah menjadi “Kalau semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain, bagaimana caranya makhluk hidup pertama lahir?” Hayo, kalau ada yang tahu, coba tulis di kolom komentar di bawah ya! Kali ini segini dulu, ya, materi biologi SMA mengenai penjelasan teori asal usul kehidupan mulai dari dua teori dasar biogenesis dan abiogenesis, serta tiga percobaan ilmuwan Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Menarik sekali bukan? Nah, untuk kamu yang masih bingung atau ingin belajar lebih banyak lagi, yuk segera download ruangbelajar ! Belajar jadi semakin mudah dan menyenangkan dengan video-video animasi yang seruuu. Referensi Irnaningtyas. 2018. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi. Jakarta Erlangga. Sumber foto Foto Franesco Redi’ [daring] Tautan Foto Percobaan Francesco Redi’ [daring] Tautan Foto Lazarro Spallanzani’ [daring] Tautan Foto Percobaan Lazarro Spallanzani’ [daring] Tautan Foto Louis Pasteur’ [daring] Tautan Foto Percobaan Louis Pasteur’ [daring] Tautan Artikel ini diperbarui pada 30 Agustus 2022. Mahasiswa/Alumni Politeknik Negeri Jember04 Agustus 2022 0738Jawaban yang benar adalah b. reaksi halilintar dengan bahan dasar atmosfer purba membentuk senyawa mikromolekul. Pembahasan Teori evolusi biokimia menyatakan bahwa makhluk hidup terbentuk dari gas-gas di atmosfer yang dipengaruhi oleh energi radiasi sinar kosmis dan aliran listrik halilintar berdasarkan hukum fisika-kimia. Berikut ini merupakan beberapa teori evolusi biokimia dari beberapa ahli 1. Teori Evolusi Biokimia menurut Alexander Ivannovich Oparin yaitu atmosfer bumi banyak mengandung senyawa berbentuk uap Hâ‚‚O, COâ‚‚, CHâ‚„, NH₃, Hâ‚‚. Dengan adanya energi dari benda-benda angkasa atau petir, zat-zat tersebut bereaksi membentuk zat organik sederhana yang berlangsung tanpa adanya oksigen. Zat organik terbawa oleh air hujan menuju ke lautan yang panas sehingga disebut primordial soup sop purba. Secara bertahap zat organik sederhana bersintesis membentuk mikromolekul asam amino dan nukleotida, makromolekul protein, nukleotida, asam nukleat, polipeptida, lemak, dan polisakarida, dan tetesan protobion. Selanjutnya, senyawa organik akan mengalami evolusi biologi hingga terbentuk organisme yang kompleks. Proses evolusi berlangsung dari lautan menuju ke daratan. 2. Teori Evolusi Biokimia menurut Harold Urey yaitu di atmosfer terdapat zat-zat anorganik berbentuk gas, antara lain metana, air, amonia, dan hidrogen. Oleh karena adanya pengaruh energi radiasi sinar kosmis dan aliran listrik halilintar, maka zat -zat anorganik tersebut bereaksi menjadi zat-zat organik sebagai dasar organisme. 3. Eksperimen Stanley Miller yang merupakan murid Harold Urey. Miller membuat model percobaan untuk membuktikan teori Urey dengan memasukkan gas metana, amonia, dan hidrogen dimasukkan ke dalam alat percobaan melalui kran yang terdapat pada perangkat alat. Di dalam labu, dimasukkan air yang dipanaskan sehingga menghasilkan uap air. Gas-gas terdorong oleh uap air menuju ke dalam bilik bola reaksi yang di dalamnya dialirkan energi listrik volt sebagai pengganti kilatan halilintar. Aliran listrik bertegangan tinggi tersebut menyebabkan gas-gas bereaksi membentuk zat baru. Zat baru didinginkan dengan kondensor alat pengembun menjadi tetesan air yang mengandung asam amino, asam hidroksi, HCN, dan urea. Asam amino merupakan komponen kehidupan. Jadi, hubungan teori evolusi kimia dengan asal usul kehidupan adalah reaksi halilintar dengan bahan dasar atmosfer purba membentuk senyawa mikromolekul. Setelah sebelumnya kita membahas tentang asal usul kehidupan menurut teori biologi, kali ini kita akan membahas asal usul kehidupan menurut sudut pandang lain melalui teori evolusi kimia. Teori evolusi kimia menyatakan bahwa kehidupan berasal dari akumulasi senyawa organik yang berlangsung selama berjuta-juta tahun. Senyawa organiknya sendiri berasal dari reaksi senyawa-senyawa anorganik yang dibantu dengan kondisi lingkungan yang ada. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak teori evolusi kimia dan pembuktiannya berikut ini Asal Usul Kehidupan Menurut Teori Evolusi Kimia Harold Urey Asal usul kehidupan menurut ahli kimia Harold Urey dimulai ketika kondisi atmosfer bumi pada waktu lampau yang kaya akan senyawa anorganik seperti gas metana CH4, gas amonia NH3, uap air H2O, dan gas karbondioksida CO2. Senyawa-senyawa anorganik ini bereaksi dengan bantuan energi radiasi sinar kosmis dan aliran listrik halilintar sehingga menghasilkan senyawa organik. Senyawa organik ini membentuk mahluk hidup sederhana bersel satu dan dalam jangka waktu berjuta-juta tahun mahluk bersel satu itu membentuk jaringan dan organisme yang lebih kompleks Pembuktian Teori Evolusi Kimia melalui Eksperimen Stanley Miler Teori evolusi kimia yang menyatakan asal usul kehidupan seperti yang diungkapkan oleh Harold Urey coba dibuktikan oleh Stanley Miller melalui pengujian menggunakan alat ciptaannya. Alat ciptaan yang berupa tabung itu, oleh Miler diisi gas hidrogen, amoniak, metana, dan uap air lalu dipanaskan selama satu minggu hingga gas-gas tersebut dapat bereaksi dan bercampur. Untuk mengganti energi listrik dari halilintar seperti perkiraan yang terjadi di atmosfer bumi di masa lampau Miler mengalirkan listrik sebesar volt ke dalam alat tersebut selama proses pemanasan. Hasilnya, setelah dibuka percobaan tersebut menghasilkan asam amino yang merupakan zat organik utama penunjang suatu organisme hidup. Meski secara umum teori evolusi kimia dalam pembentukan suatu organisme hidup terbukti benar melalui pembuktian yang dilakukan oleh Miler, namun secara substansi perdebatan mengenai asal usul kehidupan masih belum usai karena seharusnya dari percobaan Miler itu dihasilkan suatu organisme hidup bukan senyawa pembentuknya. Hal ini mungkin dapat dibuktikan melalui penelitian-penelitian lanjut sehingga manusia bisa menciptakan ke hidupan senditi meskipun yang Maha Menciptakan hanya Alloh SWT. A. Latar BelakangMakalah ini dibuat berdasarkan niat dan sesuai dengan kondisi serta keadaaan dalam kehidupan sekitar. Dimana telah kita ketahui bahwa zaman modern ini mahluk hidup khususnya manusia telah mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan alam. Akan tetapi pada tahap pembelajarannya manusia selalu mendapatkan maslah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya. dalam hal ini adalah meneliti asal usul kehidupan yang menjadi permasalahan dari sejak berabad-abad tahun yang lalu sampai sekarang. karena pada umumnya biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan mahluk hidup yang ada karena itu, melalui makalah ini penulis ingin menjelaskan dan menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai asal usul kehidupan itu sendiri. adapun hal lain yang ingin diperdalam dalam makalah biologi umum ini adalah mengenai keterkaitan antara ilmu biologi dengan ilmu yang lainnya. Selain itu penulis juga ingin memperdalam tentang ilmupengetahuan dimana telah diketahui bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu ilmu yang mampu dibuktikan kebenarannya melalui metode ilmiah dalam hal ini adalah praktikum biologi umum itu tentunya ilmu pengetahuan itu akan kita peroleh dari pembelajaran, maka dari itu melalui makalah ini penulis mencoba menjelaskan dan menerangkan asal usul kehidupan melalui evolusi biokimia untuk membuktikan beberapa yang diharapkan. dan tentunya dilengkapi dengan berbagai pihak atau tokoh II PEMBAHASAN Asal Usul kehidupan 1. Kehidupan berasal dari Zat-Zat Anorganik Evolusi Kimia Dimulai dari Atmosfir PurbaSejak berabad-abad yang lalu hingga sekarang asal usul kehidupan di bumi menjadi bahan perdebatan , sehingga menimbulkan bebrapa pertanyaan antara lain sebagai berikut ;1. apakah kehidupan itu ?2. dari manakah asal kehidupan ?jawaban yang diberika oleh para ahli bermacam-macam , tetapi belum ada jawaban terakhir yang memuaskan dan dapat diterima semua pihak. Namun bebrapa teori telah mencoba memberikan jawaban tentang asal-usul kehidupan di planet bumi ini. Teori-Teori tersebut adalah sebagai berikut a. Teori Ciptaan Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan yang ada di planet diciptakan oleh Tuhan. Bumi yang dicipta Tuhan pada masa lalu sampai sekarang mempunyai ciri yang tidak berubah. Mereka mengungkapkan teori ini berdasarkan atas kejadian-kejadian gaib yang pernah dilihatnya. Kejadian gaib tersebut dianggap sebagai ciptaan Tuhan , seperti halnya bumi dan kehidupan yang ada di didalamnya juga diciptakan Teori Kedaan bumi yang Selalu TetapMenurut teori ini bumi tidak mempunyai asal mula. Begitu pula spesies yang mendiami bumi juga tidak mempunyai asal Teori CosmozoaTeori ini mengemukakan bahwa kehidupan di bumi diperkirakan berasal dari ruang angkasa. Hal yang mendasari teori ini adalah peyelidikan bahwa bahan yang terdapat pada batu meteor maupun vartu komet yang jatuh ke bumi mengandung banyak molekul organic sederhana , misalnya cyanogens , asam organic tersebut tatkala jatuh ke bumi menjadi benih kehidupan. Menurut teori ini bukan hanya di bumi saja yang timbul kehidupan. Kehidupan dapat timbul sekali atau bebrapa kali di berbagai bagian galaksi dalam waktu yang Teori AbiogenesisSeorang ahli ilmu pengetahuan alam berkebangsaan Belanda bernama Antonie van Leeuwnhoek 1632-1723 , dengan mikrosop buatannya berjasil menemukan jasad renik yangn sifatnya hidup dan bergerak-gerak dari setets air rendaman jerami. Hasil pengamatan ini mengingatkan kembali pada pandangan generation spontan abiogenesis yang dikemukakan olek Aristoteles 384-322 SM . Akan tetapi , sebagian orang masih meragukan sekian banyak orang yang mempermasalahkan teori tersebut , terdapat seorang ahli ilmu pengetahuan alam bernama Francesco Redi 1626-1628 yang dengan teliti tidak segera menerima teori tersbeut. Ia melakukan percobaan yang hasilnya kemudian membuat pikiran banyak orang menjadi goyah terhadap teori generation percobaan yang dilakukan oleh Francesco Redi sebagai berikut. Dia merebus dua potong daging segar sampai mendidih agar terjadi sterilisasi. Kedua potongan daging itu dimasukkan ke dalam dua stoples ; stoples pertama terbuka dan stoplrs kedua tertutup rapat. Kedua stoples tersebut dibiarkan bebrapa hari , di dalam stoples pertama yang mulutnya terbuka banyak didapatkan larva atau tempayak lalat , sedangkan di dalam stoples kedua tidak ditemukan larva percobaan Francesco Redi tersebut muncul kesimpulan bahwa larva yang berada di dalam stoples pertama berasal dari telur lalat yang masuk ke dalam dan meletakkan telurnya , sedangkan di dalam stoples kedua yang tertutup rapat tidak ditemukan larva karena lalat tidak dapat masuk ke dalam dan meletakkan , pada abad ke-18 seorang berkebangsaan Italia bernama Lazzaro Spallanzani 1729-1799 melakukan eksperimen atas dasar pemikiran seperti eksperimen Francesco Redi , hanya dalam eksperimenya tidak digunakan daging , tetapi air kaldu. Percobaannya berlangsung sebgai berikut. Disediakan tiga tabung yang masing-masing diisi dengan air kaldu secukupnya. Tabung pertama dibiarkan terbuka mulutnya. Tabung kedua dan keyiga dipanaskan sampai mendidih selama 15 kedua dibiarkan mulutnya terbuka ,sedang tabung ketiga mulutnya tertutup rapat dengan lapisan lilin. Setelah dibiiarkan selama tujuh hari , air kaldu di dalam tabung yang mulutnya terbuka menjadi keruh akibta timbul bakteri , sedang kedaan air kaldu di dalam tabung yang mulutnya terttutup masih seperti eksperimen yang dilakukan oleh Lazzaro Spallanzani ini membuktikan bahwa timbulnya bakteri bukan terjadi secara spontan , tetapi bakteri muncul dari spora bakteri yang masuk dan kemudian berkembang pada air percobaan Redi dan Spallanzani teori generation spontanea menjadi goyah. Namun demikian , sebagian orang menetang kebenaran percobaan Spallanzani serta mempertahankan kebenaran teori lama. Mereka menunjuk percobaan tersebut masih ada kelemahannya , yaitu pada tabung yang tertutup sebenarnya masih terdapat gejala generation spontanea , tetapi karena tertutup tidak ada gaya yang masuk untuk Teori BiogenesisKelemahaan percobaan spallanzi kemudian dicoba disempurnakan oleh lois Pasteur 1822-1895 ahli biokimia dan mikrobiologi dari prancis. Pada tabung kedua percobaan spallanzi, mulut tabung dittutup dengan pipa berbentuk leher angsa sehingga ruangan di dalam bakteri masih berhubungan dengan udara luar. Bentuk seperti ini memungkinkan bakteri dan spora bakteri tidak dapat masuk ke dalam air kaldu. Setelah beberapa hari ternyata hasilnya sama dengan percobaan spallanzi. Maka tumbanglah teori abiogenesis dan timbul teori biogenesis dengan slogan omne ex ovo omne ovum ex vivo f. Teori Biologi Modern Evolusi Biokimia Menurut teori ini , asal kehidupan yang pertama adalah reaksi-reaksi kimiawi yang menghasilkan asam amino pembentuk protein. Asam amino merupakan dasar pemebntukan setiap amino tersusun dari unsure C,H,O dan N sebagai unsure utama. Di atmosfer banayak terdapat gas CH4 , Nh3 , H2O , dan H2 yang jika terkena loncatan bunga api listrik dapat membentuk asam terbentuknya asam amino do atmosfer dikemukakan oleh Harold Urey dan Oparin. Teori Urey dibuktikan kebenarannya oleh Stanley Miller. Kehidupan pertama terjadi di laut , kemudian organisme mengalami evolusi dengan hidup di darat. Perlu diketahui bahwa Evolusi merupakan perkembangan mahluk hidup yang berlangsung secara perlahan-lahan dalam jangka waktu lama dari bentuk yang sederhana kea rah bentuk yang eksperimen lois pateur dapat menumbangkan teori generation spontanea, timbul masalah baru, yaitu dimanakah unsure kehidupan itu pertama kali timbul.? Banyak pihak yang berpendapat bahwa kehidupan muncul akibat dari reaksi-reaksi kimiawi yang diawali molekul berukuran kecil satu dengan yang lain, dengan bantuan energi atau panas, menghasilkan molekul berukuran besar, atau dari senyawa anorganik menjadi senyawa organic terutama protein sebagi bahan dasar atau inti sel mahluk hidup. Kejadian secara teoritis tersebut merupakan awal terbentuknya sel yang bersifat primitive. Kejadianya yang pertama kali diperkirakan di laut sebgai tempat yang berenergi cukup tinggi sehingga dapat digunakan untuk reaksi-reaksi juga pendapat lain yang mengatakan bahwa kehidupan pertama terjadi di atmosfer, atas dasar terbentuknya asam amino protein sebgagai dasar subsastansi kehidupan. Pada suatu saat terbentuknya bumi di atmosfer kaya akan molekul CH4,NH3,H2, dan H2O yang semuanya berupa gas. Gas-gastersebut sampai sekarang banyak terdapat di atmosfer dan terssusun dari atom-atom C,H,O, dan N yang dijumpai pada asam amino, sedangkan asam amino merupakan zat penyusun protein. Akibat loncatan bunga listrik sewaktu terjadi halilintar dan radiasi sinar kosmik, molekul-molekul itu breaksi membentuk asam amino. Adanya asam amino sinar memungkinkan terbentuknya kehidupan. Bentuk kehidupan ini diperkirakan sama seperti virus. Perkiraan diatas yang menyatakan bahwa kehidupan berasal dari atmosfer, dikemukakan oleh Harold Urey 1893 ahli kimia amerika dan Oparin 1929 ahli biokimia urey dan oparin berbeda kebangsaan dan zzaman, teapi keduanya berprinsip sama sehingga pendapat itu dikenal dengan teori Urey maupun Oparin . Melalui proses evolusi bentuk kehidupan yang pertama itu berkembang menjadi berbagai jenis makhluk hidup seperti sekarang ini. Untuk membuktikan kebenaran teori yang dikemukakan oleh Harold Urey, seorang mahasiswa dari universitas Chicago bernama Stanley Miller 1953 dengan kecermatan dan ketelitianya, berhasil membuat alat pembuktian berupa tabung kaca dengan kelengkapan pengaturan untuk memasukan gas-gas CH4,NH3,H2,dan itu juga dilengkapi dengan elektroda-elektroda yang berhubungan dengan sumber listrik. Sumber listrik berfungsi sebagi loncatan bunga api listrik dan sekaligus pencampur gas-gas tadi. Ternyata dalam percobaan ini apabila loncatan listrik bertegangan tinggi dialirkan segera terjadi reaksi kimia dan terbentuk senyawa kimia berupa asam Biologi dimlai di Cekungan-Cekungan di PantaiTelah diterangkan di muka bahwa kehidupan pertama kali diperkirakan terjadi di laut. Dengan demikian , organisme mengalami evolusi dari air menuju darat. Semua mahluk hidup mempunyai unsure-unsur persamaan. Sebagai contoh , sel mahluk hidup semuanya mempunyai protoplasma. Jika setiap hewan diciptakan secara terpisah dan tidak mempunyai hubungan kekerabatan , maka setiap hewan akan berbeda. Demikian juga pada invertebrate , baik yang habitatnya di air maupum di darat mempunyai persamaan dan terjadi evolusi dari air menuju darat. Sebagai contoh , perkembangan capung dari ordo Odonata yang meliputi Isoptera dan capung mengalami evolusi ; salah satunya adalah pergantian habitat dari air menuju darat , yaitu penetasan larva trejadi di air sedang imago atau bentuk dewasa hidup di darat. Perpindahan dari air menuju darat diikuti perubahan fungsi anggota tubuh , seperti alat pernafasan dan alat berenang. Contoh lain yang mengalami perkembanagn yang sama adalah ordo Diptera dengan salah satu anggotanga adalah samping itu peralihan dari bahan tidak hidup menjadi sel hidup memerlukan rentang waktu yang sangat lama. Secara hipotetik , perkembanagn prokariotik terjadi pada atmosfer purba yang terbatas. Organisme pertama yang mempu mengembangkan diri dalam perairan yang kaya bahan organic adalah organisme peragi. Organisme ini memiliki fungsi dasar metabolesme yang kaya akan CO2 da SO4 menyebabkan efektifnya evolusi organisme pada atmosfer electron-elekrton kea rah pembentukan dari atmosfer purba menjadi atmosfer yang mengandung merupakan masa evolusi besar mahluk hidup. Setelah tersedia oksigen atau O2 perkembanagn eukariotik mulai terjadi dan banyak menempati relung ekologik. Perkembangan mikroorganisme , yang meliputi perkembangan fisiologis dan metabolisme , menjadi lebih baik dengan ditandai perkembangan kromosom maupun pemindahan gen yang cukup Evolusi BiokimiaEvolusi KimiaMenerangkan bahwa terbentuknya senyawa organik terjadi secara bertahap dimulai dari bereaksinya bahan-bahan anorganik yang terdapat di dalam atmosfer primitif dengan energi halilintar membentuk senyawa-senyawa organik kompleks. Stanley Miller mencoba mensimulasikan kondisi atmosfer purba di dalam skala laboratorium. Ia merancang alat yang seperti terlihat dalam gambar di bawah memasukkan gas H2, CH4 metan, NH3 amonia dan air ke dalam alat. Air dipanasi sehingga uap air bercampur dengan gas-gas tadi. Sebagai sumber energi yang bertindak sebagai "halilintar" agar gas-gas dan uap air bereaksi, digunakan lecutan aliran listrik tegangan tinggi. Ternyata timbul reaksi, terbentuk senyawa-senyawa organik seperti asam amino, adenin dan gula sederhana seperti percobaan di atas memberi petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam sistem kehidupam seperti lipid, gula, asam amino, nukleotida dapat terbentuk di bawah kondisi abiotik. Yang menjadi masalah utama adalah belum dapat terjawabnya bagaimana mekanisme peralihan dari senyawa kompleks menjadi makhluk hidup yang paling BiologiAlexander Oparin mengemukakan di dalam atmosfer primitif bumi akan timbul reaksi-reaksi yang menghasilkan senyawa organik dengan energi pereaksi dari radiasi sinar ultra violet. Senyawa organik tersebut merupakan "soppurba" tempat kehidupan dapat muncul. Senyawa organik akhirnya akan membentuk timbunan gumpalan koaservat. Timbunan gumpalan koaservat yang kaya akan bahan-bahan organik membentuk timbunan jajaran molekul lipid sepanjang perbatasan koaservat dengan media luar yang dianggap sebagai "selaput sel primitif" yang memberi stabilitas pada begitu Oparin tetap berpendapat amatlah sulit untuk nantinya koaservat yang sudah terbungkus dengan selaput sel primitif tadi akan dapat menghasilkan "organisme heterotrofik" yang dapat mereplikasikan dirinya dan mengambil nutrisi dari "sop purba" yang kaya akan bahan-bahan organik dan menjelaskan mekanisme transformasi dari molekul-molekul protein sebagai benda tak hidup ke benda evolusi kimia telah teruji melalui eksperimen di laboratoriurn, sedang teori evolusi biologi belum ada yang menguji secara eksperimental. Walaupun yang dikemukakan dalam teori itu benar, tetap saja belum dapat menjelaskan tentang dari mana dan dengan cara bagaimana kehidupan itu muncul, karena kehidupan tidak sekadar menyangkut kemampuan replikasi diri sel. Kehidupan lebih dari itu tidak hanya kehidupan biologis, tetapi juga kehidupan rohani yang meliputi moral, etika, estetika dan USUL KEHIDUPANEvolusionis menyatakan bahwa makhluk hidup membentuk diri mereka sendiri secara mandiri dari benda mati. Namun, ini adalah dongeng takhayul abad pertengahan yang bertentangan dengan hukum dasar biologi. Bagi kebanyakan orang, pertanyaan "apakah manusia berasal dari kera atau tidak" muncul dalam benak mereka ketika teori Darwin disebutkan. Tapi sebelum membahas masalah ini, sebenarnya masih terdapat beragam pertanyaan yang harus dijawab oleh teori evolusi. Pertanyaan pertama adalah bagaimana makhluk hidup pertama muncul di menjawab pertanyaan ini dengan mengatakan bahwa makhluk hidup pertama adalah sel tunggal yang terbentuk dengan sendirinya dari benda mati secara kebetulan. Menurut teori ini, pada saat bumi masih terdiri atas bebatuan, tanah, gas dan unsur lainnya, suatu organisme hidup terbentuk secara kebetulan akibat pengaruh angin, hujan dan halilintar. Tetapi, pernyataan evolusi ini bertentangan dengan salah satu prinsip paling mendasar biologi Kehidupan hanya berasal dari kehidupan sebelumnya, yang berarti benda mati tidak dapat memunculkan YANG MEMBELAH DIRI "" Hukum paling mendasar dari kehidupan adalah "kehidupan hanya berasal dari kehidupan". Suatu makhluk hidup hanya dapat muncul dari kehidupan sebelumnya""Kepercayaan bahwa benda mati dapat memunculkan kehidupan sebenarnya sudah ada dalam bentuk kepercayaan takhayul sejak abad pertengahan. Menurut teori ini, yang disebut "spontaneous generation", tikus diyakini dapat muncul secara alami dari gandum, atau larva lalat muncul "tiba-tiba dengan sendirinya secara kebetulan" dari daging. Saat Darwin mengemukakan teorinya, keyakinan bahwa mikroba dengan kemauan sendiri membentuk dirinya sendiri dari benda mati juga sangatlah umum. LUMPUR YANG BERUBAH MENJADI MAKHLUK HIDUP"Nama ilmiah dari gambar di samping ini adalah "Bathybius Haeckelii", yang berarti "Lumpur Haeckel". Ernst Haeckel, seorang pendukung gigih teori evolusi, mencoba mengamati lumpur yang berhasil dikeruk dengan cawan dan menganggapnya sangat menyerupai sejumlah sel yang dilihatnya di bawah mikroskop. Berdasarkan pengamatan ini, ia menyatakan bahwa lumpur ini adalah materi tak hidup yang berubah menjadi organisme hidup. Haeckel dan rekannya, Darwin, meyakini kehidupan memiliki struktur sederhana sehingga dapat terbentuk dari benda mati. Akan tetapi, ilmu pengetahuan abad ke-20 menunjukkan bahwa kehidupan tidak pernah dapat muncul dari sesuatu yang tak biologiwan Prancis, Louis Pasteur, mengakhiri kepercayaan ini. Sebagaimana perkataannya "Pernyataan bahwa benda mati dapat memunculkan kehidupan telah terkubur dalam sejarah untuk selamanya". Setelah Pasteur, para evolusionis masih berkeyakinan bahwa sel hidup pertama terbentuk secara kebetulan. Namun, semua percobaan dan penelitian yang dilakukan sepanjang abad ke-20 telah berakhir dengan kegagalan. Pembentukan "secara kebetulan" sebuah sel hidup tidaklah mungkin terjadi, bahkan untuk membuatnya melalui proses yang disengaja di laboratorium tercanggih di dunia pun ternyata tidak GENERATION TAKHAYUL ABAD PERTENGAHANDi antara kepercayaan takhayul yang diyakini masyarakat abad pertengahan adalah benda mati dapat memunculkan kehidupan dengan sendirinya secara tiba-tiba. Saat itu diyakini, misalnya, katak dan ikan terbentuk dengan sendirinya dari lumpur di dasar sungai. Di kemudian hari terungkap, hipotesis yang dikenal sebagai "spontaneous generation kemunculan tiba-tiba" ini adalah kebohongan belaka. Akan tetapi, di kemudian hari dengan skenario yang sedikit berbeda, kepercayaan ini dihidupkan kembali dengan nama "teori evolusi".Oleh karenanya, pertanyaan tentang bagaimana makhluk hidup pertama muncul telah menempatkan teori evolusi dalam kesulitan sejak awal. Salah satu tokoh utama pendukung teori evolusi tingkat molekuler, Prof. Jeffrey Bada, membuat pengakuan berikut ini Saat ini, ketika kita meninggalkan abad keduapuluh, kita masih dihadapkan pada masalah terbesar yang belum terpecahkan pada saat kita memasuki abad keduapuluh Bagaimana kehidupan muncul pertama kali di bumi?MITOS "EVOLUSI KIMIAWI" Evolusionis terkenal, Alexander Oparin, muncul dengan gagasan "evolusi kimiawi" di awal abad ke-20. Gagasan ini menyatakan bahwa sel hidup pertama muncul secara kebetulan melalui sejumlah reaksi kimia yang terjadi pada kondisi bumi purba. Akan tetapi, tak satu evolusionis pun, termasuk Oparin sendiri, yang mampu memberikan satu pun bukti yang mendukung gagasan "evolusi kimia". Sebaliknya, setiap penemuan baru di abad ke-20 menunjukkan kehidup-an terlalu kompleks untuk dapat terbentuk secara kebetulan. Evolusionis terkenal Leslie Orgel membuat pengakuan berikut ini "Dengan mempelajaristruktur DNA, RNA, dan protein seseorang mestinya berkesimpulan ternyata kehidupan tidak akan pernah dapat terbentuk melalui reaksi-reaksi kimiawi." Selain menggugurkan teori evolusi, hukum "kehidupan muncul dari kehidupan sebelumnya" juga menunjukkan bahwa makhluk hidup pertama muncul di bumi dari kehidupan yang ada sebelumnya, dan ini berarti ia diciptakan oleh Allah. Allah, Dia-lah satu-satunya Pencipta yang dapat menghidupkan benda mati. Dalam Alquran disebutkan, "Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup." QS. Ar-Ruum, 3019Daftara Pabelan Surakarta

hubungan teori evolusi kimia dengan asal usul kehidupan adalah